Pada tanggal 24 Februari 2023, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Verifikasi Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi Sulawesi Utara. Bertempat di Hotel Sintesa Peninsula Manado, kegiatan ini dihadiri oleh pengurus komunitas pegiat literasi yang ada di Sulawesi Utara.
Adapun tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memverifikasi data yang sudah ada sebelumnya dan memutakhirkan profil komunitas literasi yang ada di Sulawesi Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang merupakan pengurus komunitas literasi antara lain Faradilla Bachmid sebagai Ketua Forum TBM Sulawesi Utara, Fienjte Watak sebagai Sekjen FPSMI, Reymond G.P. Katuuk sebagai Ketua TBM Cumerita Bitung, dan Steindwart Latumerissa Ketua TBM Pasungkudan Minahasa Utara.
Kegiatan ini mendapatkan antusias dan tanggapan yang baik dari para peserta.
Pada tanggal 22 Februari 2023, Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) di bidang literasi Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan temu awal dengan pegiat literasi di Provinsi Sulawesi Utara. Pertemuan ini bertujuan untuk sinkronisasi data sebelum dilakukan kegiatan Pemutakhiran Komunitas Literasi di Tahun 2023.
Pertemuan ini dihadiri oleh para pengurus dari berbagai komunitas pegiat literasi yang ada di Sulawesi Utara. Diskusi dilaksanakan di kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara dengan arahan dari Kepala Balai, Bapak Januar Pribadi, S.I.P., M.M. didampingi oleh tim KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara. Dalam pertemuan, para pengurus dijelaskan agar menyiapkan data-data dukung yang akan digunakan pada saat kegiatan Pemutakhiran Komunitas Literasi dilaksanakan.
Diharapkan dengan dilakukannya temu awal ini, pengurus komunitas literasi yang hadir dapat mempersiapkan semua data yang dibutuhkan pada saat kegiatan Pemutakhiran Komunitas Literasi Tahun 2023.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara beserta staf pada hari ini, 21 Februari 2023 melakukan koordinasi dengan Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara, James Sumendap, S.H., M.H. terkait pelindungan dan pembinaan bahasa dan sastra daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Pertemuan ini mendapatkan sambutan yang baik dari Bapak Bupati. Beliau pun memberikan dukungan untuk terlaksananya kegiatan revitalisasi bahasa dan sastra daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara beserta staf pada hari ini, 20 Februari 2023 melakukan koordinasi dengan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara, Drs. Jesaya Jocke Oscar Legi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, Ibu Sarah Kindangen, S.Pd., M.Pd. terkait pelindungan dan pembinaan bahasa dan sastra daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Pertemuan ini mendapatkan sambutan yang baik dari Bapak Wakil Bupati. Beliau pun memberikan dukungan untuk terlaksananya kegiatan revitalisasi bahasa dan sastra daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Setelah berdiskusi dengan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melakukan diskusi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara untuk membicarakan kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya.
Jakarta, 14 Februari 2023— Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) tahun ini. Sebagai wujud diseminasi model pelindungan bahasa, tema FTBIN tahun 2023 adalah “Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Pendidikan Multilingual dalam Payung Merdeka Belajar”.
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada kesempatan ini menyatakan suksesnya program revitalisasi bahasa daerah (RBD) yang salah satunya diwujudkan melalui FTBIN, tak lepas dari gotong royong pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung program hingga ke tingkat daerah.
FTBIN tahun ini berlangsung sejak 12—16 Februari 2023 diikuti 215 peserta FTBI terpilih di 13 provinsi, yakni Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Aminudin Aziz menyampaikan bahwa para peserta yang hadir didampingi oleh para guru bahasa daerah, kepala sekolah, pengawas, atau pegawai dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi. Bahkan, banyak juga orang tua yang atas inisiatif dan biaya sendiri turut hadir, karena ingin menyaksikan kemeriahan festival ini.
“Saya dapat katakan bahwa revitalisasi bahasa daerah kali ini menjadi perayaan kebahagiaan para penutur, guru, dan pengampu serta pegiat pelestarian bahasa daerah di seluruh wilayah,” tuturnya di Jakarta, Senin (13/2).
FTBIN digelar sebagai bentuk apresiasi kepada peserta Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di 13 provinsi yang melaksanakan platform Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-17: RBD) pada tahun 2022. Selain itu, juga dalam rangka peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dirayakan tiap tanggal 21 Februari.
Kepala Badan Bahasa, melalui platform Merdeka Belajar ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah, pihaknya terus menggalakkan upaya pelindungan bahasa daerah. “Dari berbagai upaya pelindungan bahasa daerah, program RBD merupakan tahapan strategis setelah upaya pemetaan bahasa, pengukuran daya hidup atau vitalitas bahasa, dan upaya konservasi bahasa,” jelasnya.
Program pelindungan bahasa daerah dikatakan Kepala Badan melibatkan satuan pendidikan, komunitas, dan/atau keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik.
“Kami melibatkan semua orang, kami bertanya ke penutur bahasanya, mana yang perlu direvitalisasi karena ujungnya pengguna bahasa itu yang menggunakan bahasa itu,” paparnya.
Oleh karena itu, pada tahap akhir program RBD, Badan Bahasa memberi apresiasi kepada peserta generasi muda usia SD dan SMP di 13 provinsi. Melalui ajang FTBI, apresiasi diberikan kepada pegiat bahasa daerah secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi berkat kontribusi positifnya mendukung program RBD sepanjang tahun 2022.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat beserta pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa daerahnya,” pungkasnya.
Pada puncak FTBIN, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) hadir membuka acara. Turut hadir Ketua dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ketua DPD, Ketua Umum Dharma Wanita Indonesia; Pengurus Dharma Wanita Pusat, Dharma Wanita Kemendikbudristek dan Darma Wanita Badan Bahasa; para Pejabat Eselon I dan II Kemendikbudristek.
Selain itu, hadir pula enam belas kepala daerah (gubernur/bupati/walikota) yang mendapat penghargaan dari Mendikbudristek atas peran dan komitmennya bersinergi dengan pemerintah pusat dalam merevitalisasi bahasa daerah; kepala dan staf Balai/Kantor Bahasa; pendamping dari dinas pendidikan, pemerhati bahasa dan sastra; serta perwakilan masyarakat dan komunitas dari daerah.