Diseminasi Bidang Penerjemahan Wilayah Sulawesi Utara

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) melalui Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) pada 27—28 Juli 2022 menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Bidang Penerjemahan Wilayah Sulawesi Utara. Pustanda menggandeng Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (BBPSU) sebagai unit pelaksana teknis BPP Bahasa di Sulawesi Utara untuk turut menyukseskan kegiatan tersebut. Bapak Januar Pribadi, Kepala BBPSU, didampingi Bapak Achmad Ramadhan, Kasubag Umum BBPSU, menyambut hangat narasumber, peserta, dan panitia kegiatan yang hadir di Swiss Belhotel Maleosan Manado pada kegiatan dua hari tersebut. Pada sambutan beliau, Kepala Balai Bahasa menyampaikan pentingnya kerja sama dan kemampuan beradaptasi dalam bekerja. Itu sebabnya, Badan Bahasa mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menyebarluaskan informasi, baik mengenai produk terjemahan berupa cerita anak maupun informasi mengenai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Penerjemah dan Juru Bahasa.

Pada kegiatan hari pertama, yaitu Diseminasi Bidang Penerjemahan tentang Buku Terjemahan Cerita Anak tahun 2022 panitia menghadirkan Bapak Piter Alteris Mauruh sebagai narasumber. Beliau adalah Kepala Bidang Pendidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat di Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Kota Manado. Beliau menyampaikan materi Minat Baca pada Anak dengan memadukan pengalaman beliau dan para peserta. Berkat kepiawaian beliau, peserta kegiatan, yaitu sejumlah pengajar di Kota Manado, khususnya pengajar taman kanak-kanak dan sekolah dasar, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, dan staf penerjemah serta peneliti BBPSU pun terpantik untuk memberikan respons, baik dengan bahasa verbal maupun nonverbal.

Kegiatan diseminasi bertujuan untuk menyebarluaskan produk penerjemahan Badan Bahasa, khususnya buku cerita anak. Buku cerita ini diterjemahkan Kelompok Kepakaran Layanan Publik (KKLP) Penerjemahan di Pustanda dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Buku cerita anak ini diharap dapat mendukung Gerakan Literasi Nasional untuk anak Indonesia. Setelah menerjemahkan 1375 judul cerita anak pada 2021, Badan Bahasa menargetkan penerjemahan yang menghasilkan 1250 buku cerita anak pada tahun 2022 ini. Itu sebabnya, kegiatan ini bertujuan pula untuk menguji keterbacaan buku-buku terjemahan 2021 sebagai masukan perbaikan untuk produk terjemahan pada masa yang akan datang.

Setelah mengumpulkan lembar hasil uji keterbacaan, panitia meminta peserta menyampaikan masukan mereka secara lisan. Dengan bersemangat, peserta menyampaikan kembali masukan tertulis mereka secara lisan. Kemudian, pewara meminta kesediaan peserta untuk membacakan salah satu buku terjemahan. Guru TK yang membacakan buku itu menyemarakkan sore dengan cara beliau yang ekspresif. Peserta sesekali menimpali pembacaan itu sambil mereka-rekakan respon anak didik mereka. Peserta yang sudah bersemangat masih disemangati panitia pula dengan kuis berhadiah cokelat dan permen. Setelah kuis, peserta berinisiatif untuk berbalas pantun, menyumbangkan gerak dan lagu anak, dan berpoco-poco. Alhasil, acara penutupan dan penyelesaian administrasi sore hari itu diiringi dengan sejumlah lagu berirama cepat. Ketika lagu masamper dilantunkan, sontak peserta dan panitia berbaris, lalu dengan patuh, mengikuti arahan pemimpin masamper. Ya, tangan di kepala, pundak, dan pinggang. Menondong pato wulaeng pato-pato-pato kukerong kere intang. Setelah tas seminar dan isinya terdistribusi, barulah peserta dan panitia berpisah. Peserta kembali ke tempat tugas masing-masing dengan berbekal informasi baru mengenai buku cerita anak dan panitia bersiap untuk melayani kelompok masyarakat berikut pada hari kedua.

Kegiatan diseminasi pada hari kedua adalah Diseminasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi Penerjemah dan Juru Bahasa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan SKKNI yang telah disusun oleh Badan Bahasa melalui Pustanda pada 2021. Dengan adanya SKKNI para penerjemah dan juru bahasa (baik lisan maupun isyarat) diharapkan dapat tersertifikasi melalui asesmen yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kemenaker. Lima SKKNI tersebut adalah sebagai berikut.

  1. SKKNI Penerjemah Teks Umum,
  2. SKKNI Juru Bahasa Lisan Konferensi,
  3. SKKNI Juru Bahasa Lisan Kemasyarakatan,
  4. SKKNI Juru Bahasa Isyarat Tuli, dan
  5. SKKNI Juru Bahasa Isyarat Dengar.

Peserta yang diundang dalam kegiatan diseminasi ini adalah komunitas tuli, penerjemah, juru bahasa lisan, pengurus LSP, dan instansi pengguna penerjemah dan juru bahasa, baik lisan maupun isyarat. Yang termasuk dalam instansi pengguna ini, antara lain pengadilan, kejaksaan, polres, dan pemerintah terkait.

Narasumber kegiatan adalah Ibu Marike Ivone Onsu dan Bapak Susani Muhammad Hatta. Keduanya adalah staf Pustanda yang mumpuni di bidang penerjemahan dan memiliki jam terbang tinggi dalam pengajaran bahasa Indonesia, baik bagi penutur jati maupun penutur asing, di dalam dan di luar negeri. Tambahan mengenai Ibu Marike, beliau adalah penerjemah BBPSU yang telah tergabung dalam gugus tugas di Pustanda secara daring sejak 2021, termasuk dalam perancangan SKKNI Penerjemah dan Juru Bahasa, dan baru hijrah ke Jakarta awal Juli 2022.

Kedua narasumber mengurai maksud perancangan SKKNI Penerjemah dan Juru Bahasa, yaitu sebagai upaya Badan Bahasa untuk mengatur hak dan kewajiban kedua profesi ini. Selain terlindungi, dengan kompetensi kerja yang sesuai dengan standar, Badan Bahasa berharap agar kedua profesi ini makin bermartabat di tengah-tengah masyarakat, baik setempat, nasional, maupun internasional. Itu sebabnya, penyusunan SKKNI ini dilakukan Pustanda dengan mengacu pada standar nasional dan internasional. Rancangan SKKNI ini, tentu saja, dikoordinasikan dengan Kemenaker dan dalam pantauan Kemenaker. Pada kegiatan diseminasi ini peserta menyampaikan opini, saran, dan harapan dengan adanya SKKNI Penerjemah dan Juru Bahasa. Narasumber menampung penyampaian tersebut sambil menegaskan rentang keterlibatan Badan Bahasa, yakni sebatas pada penyusunan SKKNI. Asesmen Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Penerjemah dan Juru Bahasa merupakan wewenang Kemenaker. Jadi, Badan Bahasa tidaklah terlibat dalam asesmen KKNI tersebut.

Upacara HUT Ke-48 Korpri

Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan upacara Hari Guru pada Jumat, 29 November 2019. Bertempat di halaman Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, upacara bendera ini diikuti oleh seluruh pegawai Balai Bahasa Sulawesi Utara. Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Bapak Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., bertindak sebagai pembina upacara dan Bapak Lefrand Rurut, S.S., M.Pd., bertindak sebagai pemimpin upacara. Peserta upacara mengenakan pakaian Korpri, sesuai dengan edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. sebagai pembina upacara dan Ismail Pontoh sebagai pendamping pembina upacara
Lefrand Rurut, S.S., M.Pd. sebagai pemimpin upacara dan seluruh pegawai Balai Bahasa Sulawesi Utara
Nontje D. Wewengkang, S.Pd., M.Pd. sebagai pewara
Marike I. Onsu, S.S., M.Hum. sebagai penuntun lagu
Jeannie Lesawengan, S.S., M.Hum. sebagai pembaca pembukaan UUD 1945
Freddy J. Resitj sebagai pembaca Panca Prasetya Korpri

Dalam upacara ini, Panca Prasetya dibaca dan diikuti oleh para peserta upacara. Setelah itu, saat memberikan amanat, pembina upacara membacakan pidato dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Oldrie C. Sorey, S.Pd., M.Pd. sebagai pembaca doa

Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka merayakan HUT ke-48 Korpri berjalan dengan tertib dan khidmat.

Antusiasme Peserta Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD dan Guru Nonbahasa SLTP Se-Kabupaten Minahasa Selatan Pada Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang Tahun 2019

Balai Bahasa Sulawesi Utara melaksanakan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi guru SD dan guru nonbahasa SLTP se-Kabupaten Minahasa Selatan Pada Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, dimulai pada tanggal 29 sampai dengan 31 Oktober 2019. Sebanyak 50 peserta yang terdiri guru SD dan SLTP di Kabupaten Minahasa Selatan memberikan partisipasi yang baik selama kegiatan berlangsung.

Kepala Dinas Pendidikan memberikan sambutan

Pada kegiatan penyuluhan tersebut, berbagai materi penyuluhan bahasa Indonesia disampaikan.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. meyampaikan materi penyuluhan
Marike I. Onsu, S.S., M.Hum. menyampaikan materi penyuluhan
Oldrie C. Sorey, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi penyuluhan
Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. memberikan sambutan saat penutupan kegiatan

Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi guru SD dan guru nonbahasa SLTP se-Kabupaten Minahasa Selatan mendapat antusias yang baik dari para peserta. kegiatan seperti ini, menurut kesan dari peserta sangat baik dan seharusnya sering dilakukan di Kabupaten Minahasa Selatan.

Seminar Nasional Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2019

Pada hari Kamis (24/10/2019) Balai Bahasa Sulawesi Utara kembali melaksanakan Seminar Nasional Bulan Bahasa dan Sastra di Hotel Gran Puri Manado dengan tema Membangun Identitas Bangsa dari Keragaman Bahasa dan Sastra. Dalam seminar ini, Dr. Djeinnie Imbang, M.Hum. hadir sebagai moderator, Drs. Alex John Ulaen, D.Ea. dan Dr. Ninny Susanti, M.Hum. sebagai narasumber untuk memberikan materi. Selain moderator dan narasumber, hadir juga peserta dari kalangan siswa dan guru dari berbagai SLTA di Sulawesi Utara, sastrawan-sastrawan di Sulawesi Utara, dosen, mahasiswa, media massa lokal, Duta Bahasa Sulawesi Utara, pegawai Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, dan juga pegawai Balai Bahasa Sulawesi Utara.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum.
Peserta Seminar Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2019
Dr. Djeinnie Imbang, M.Hum. sebagai moderator dalam seminar

Dalam seminar ini, Dr. Ninny Susanti, M.Hum. membawakan materi  tentang Keberagaman Bahasa dan Aksara yang Merekatkan Bangsa dan Drs. Alex John Ulaen, D.Ea. membawakan materi tentang Keragaman Bahasa Sebagai Modal Membangun Identitas Bangsa. Ketua Panitia, Asis Kamma, S.S. M.Hum. dalam sambutannya, menyampaikan salah satu tujuan dari seminar ini untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia bagi masyarakat Sulut.  

Dr. Ninny Susanti, M.Hum. membawakan materi
Drs. Alex John Ulaen, D.Ea. membawakan materi

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan hadiah dan piala bagi pemenang Festival Musikalisasi Puisi tingkat SLTA dan Festival Teater tingkat SLTA.

Pemenang-pemenang Festival Teater Tingkat SLTA Tahun 2019
Pemenang-pemenang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Tahun 2019

Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia di Sitaro

Balai Bahasa Sulawesi Utara sukses menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA se-Kabupaten Kepulauan Sitaro. Kegiatan digelar selama empat hari, dimulai pada tanggal 3 sampai dengan 6 September 2019. Sebanyak 80 peserta yang terdiri guru SD, SLTP, dan SLTA di Kabupaten Kepulauan Sitaro memberikan partisipasi yang sangat baik selama kegiatan berlangsung.

Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro
Pengalungan kartu peserta penyuluhan

Pada kegiatan penyuluhan yang bertempat di SMK Negeri 1 Siau Timur tersebut, berbagai materi penyuluhan bahasa disampaikan. Materi penyuluhan yang disampaikan di antaranya; materi Kebijakan Kebahasa dan Kesastraan Indonesia, Ejaan Bahasa Indonesia, Diksi Bahasa Indonesia, Kalimat Bahasa Indonesia, Paragraf Bahasa Indonesia, serta Bahasa Indonesia dalam Persuratan. Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia juga dilakukan dalam kegiatan ini.

Marike Ivone Onsu, S.S., M.Hum. menyampaikan materi penyuluhan
Nontje D. Wewengkang, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi penyuluhan
Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA di Kabupaten Kepulauan Sitaro mendapat apresiasi yang baik. Peserta berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Foto bersama peserta penyuluhan

Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahsa Indonesia di Talaud

Balai Bahasa Sulawesi Utara sukses melaksanakan Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA se-Kabupaten Kepulauan Talaud. Kegiatan digelar selama empat hari, dimulai pada tanggal 27 sampai dengan 30 Agustus 2019. Sebanyak 80 peserta yang terdiri guru SD, SLTP, dan SLTA di Kabupaten Kepulauan Talaud memberikan partisipasi yang sangat baik selama kegiatan berlangsung.

Sambutan dari Kepala Dinas Kabupaten Kepulauan Talaud
Pengalungan kartu peserta penyuluhan oleh Yunita K. K. Dien, S.Pd., M.Pd.

Pada kegiatan penyuluhan tersebut, berbagai materi penyuluhan bahasa disampaikan. Materi penyuluhan yang disampaikan di antaranya; materi Kebijakan Kebahasa dan Kesastraan Indonesia, Ejaan Bahasa Indonesia, Diksi Bahasa Indonesia, Kalimat Bahasa Indonesia, Paragraf Bahasa Indonesia, serta Bahasa Indonesia dalam Persuratan. Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia juga dilakukan dalam kegiatan ini.

Anas Yuliadi Nurdin, S.S., M.Hum. menyampaikan materi penyuluhan
Nontje D. Wewengkang, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA di Kabupaten Kepulauan Talaud mendapat apresiasi yang baik. Peserta berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Foto bersama peserta penyuluhan

Antusiasme di Penyuluhan BI dan Sosialisasi UKBI Tomohon

Balai Bahasa Sulawesi Utara kembali mengadakan Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA di Kota Tomohon. Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si. memberikan arahan dan membuka kegiatan dengan resmi.

Koordinasi yang baik dengan kedua instansi tersebut membuat jumlah peserta yang diundang tercapai sejumlah 80 peserta. Peserta-peserta tersebut hadir di hari pertama kegiatan. Peserta menunjukkan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. mengalungkan tanda peserta pada pembukaan kegiatan.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan secara bersama-sama lagu Indonesia Raya dalam tiga stanza yang dipandu oleh seorang peserta. Ketua Panitia, Anas Y. Nurdin, S.S., M.Hum. menyampaikan laporannya tentang sasaran, tujuan, dan hasil yang diharapkan dengan kegiatan ini.

Rapat panitia sebelum pelaksanaan kegiatan.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyampaikan sambutannya kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si.

Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyuluh kebijakan bahasa dan ejaan.

Peserta terdiri atas 49 guru SD, sembilan guru SLTP, dan 20 guru SLTA serta dua pengawas SLTP ikut sebagai peserta. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Materi kebijakan bahasa dan ejaan di hari pertama menjadi marak dengan pertanyaan.

Peserta bertanya pada hari pertama

Hari kedua diisi dengan materi bentuk dan pilihan kata dan materi kalimat. Pemateri di hari kedua ini adalah Marike Ivone Onsu, S.S., M.Hum. Keingintahuan peserta makin tinggi dengan dua materi ini. Delapan jam penyajian materi dianggap masih kurang oleh peserta karena masih ada pertanyaan yang belum terjawab.

Marike I. Onsu, S.S., M.Hum. menyajikan dua materi.

Hari ketiga merupakan hari terakhir penyuluhan, materi yang disajikan makin berat, yakni paragraf dan bahasa persuratan. Oldrie Sorey, M.Pd. menjadi pemateri di dua mata suluh tersebut. Pertanyaan makin banyak karena materi ini menyentuh ke kehidupan para peserta.

Oldrie Sorey, M.Pd. menyuguhkan materi paragraf dan bahasa persuratan.

Hari terakhir kegiatan merupakan implementasi dari tiga hari penyuluhan bahasa Indonesia, yaitu sosialisasi uji kemahiran berbahasa Indonesia. Pemateri sosialisasi adalah Jeannie Lesawengan, S.S., M.Hum. Setelah selesai penyampaian materi sosialisasi dilanjutkan dengan uji kemahiran berbahasa Indonesia yang diikuti 76 peserta.

Peserta menyimak materi sosialisasi UKBI

Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Seksi SMK/GTK Cabang Dinas Pendidikan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa. Peserta mengapresiasi kegiatan ini dengan mengharapkan kegiatan seperti ini sering dilakukan di Kota Tomohon.

Bengkel Musikalisasi Puisi di Boltim

Balai Bahasa Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi tahun 2019 ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tutuyan. Peserta berjumlah 50 orang yang berasal dari guru dan siswa SLTA se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Donny Mokodongan, S.E. yang mewakili Kepala Cabang Dinas Bolaang Mongondow Timur dan Kotamobagu Dinas Pendidikan Daerah Kotamobagu. Kegiatan pembukaan ini pula dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tutuyan, Bapak Ramjito, S.Pd.

Bapak Donny Mokodongan, S.E. mewakili Kepala Cabang Dinas Boltim

Pimpinan Balai Bahasa Sulawesi Utara menugasi tiga orang narasumber sekaligus pelatih yang akan membimbing peserta untuk memahami musikalisasi puisi dan mampu mementaskannya di akhir kegiatan. Narasumber kegiatan ini berasal dari sastrawan daerah Sulawesi Utara, yakni Bapak Kusnan, S.Pd., M.Hum., dan Bapak Chresto V. P. Iska, didampingi narasumber dari Balai Bahasa Sulawesi Utara, Ibu Stelnie Perutu, S.S., M.Hum.

Kasubag Balai Bahasa Sulut, Yunita K.K. Dien, S.S., M.Pd. memberikan sambutannya.

Bengkel Musikalisasi Puisi ini akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari Hari Kamis—Sabtu, 4–6 April 2019.
Kegiatan pertama peserta hari ini, yakni mendengarkan materi oleh para narasumber dalam bentuk panel. Topik-topik yang disampaikan oleh para pemateri pada hari ini antara lain: Mengenal Musikalisasi Puisi, Puisi sebagai Dasar Musikalisasi Puisi, Alat Musik sebagai Penguat Makna Puisi dalam Musikalisasi Puisi.

Kusnan, S.Pd., M.Hum. menyampaikan materinya.
Stelnie Perutu, S.S., M.Hum. memaparkan materinya.
Chresto V. P. Iska menyampaikan materinya.

Seusai penyampaian materi tersebut, ketiga narasumber lalu membagi peserta ke dalam beberapa grup. Grup tersebut dibentuk oleh para narasumber untuk membentuk grup musikalisasi puisi.

Antusiasme peserta sangat terasa pada saat pembentukan grup. Mereka merasa sangat senang mendapat pengetahuan baru tentang musikalisasi puisi. Para pelatih pun semakin bersemangat dalam menularkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bermusikalisasi puisi. Antusiasme peserta dan semangat para pelatih semoga mampu menghasilkan bibit-bibit generasi bangsa yang akan berkarya dalam musikalisasi puisi.

Penulisan Kreatif untuk SLTA di Minsel

Balai Bahasa Sulawesi Utara (Sulut) menyelenggarakan Bengkel Sastra Penulisan Kreatif. Kegiatan kali ini diadakan di Minahasa Selatan (Minsel). Kegiatan ini menghadirkan peserta guru dan siswa tingkat SLTA se-Kabupaten Minahasa Selatan.

Peserta sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya Tiga Stanza.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Tiga Stanza oleh seluruh peserta, panitia, undangan, dan narasumber. Setelah itu sambutan dari Kepala Balai Bahasa Sulut, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Daerah Minsel dan Mitra: Max Lengkong, S.Pd.

Kepala Balai menyampaikan sambutannya.
Max Lengkong membuka kegiatan secara resmi mewakili Kepala Dinas Pendidikan Daerah.

Narasumber didatangkan dari Jakarta dan Manado. Narasumber kegiatan ini Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., Yanusa Nugroho, S.S., Jenry Koraag, S.S., dan Jeannie Lesawengan, S.S., M.Hum.

Jeannie Lesawengan menyampaikan materinya.

80 Peserta terdiri atas guru dan siswa. Kegiatan ini diharapkan membuka wawasan para guru dan siswa tentang bagaimana menulis secara kreatif serta menghasilkan karya yang baik. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 26- 28 Februari 2019.

Diskusi Kelompok Terpumpun Kebahasaan

Balai Bahasa Sulawesi Utara mengadakan “Diskusi Kelompok Terpumpun Kebahasaan” tentang literasi baca tulis sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Utara. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Balai, Supriyanto Widodo, mewakili Unima, Ruth Paath, mewakili Unsrat, Djein Imbang, mewakili RRI, James A., mewakili guru, Kusnan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun pendapat dari berbagai kalangan, baik akademisi, guru, wartawan, maupun pemangku kepentingan guna memajukan mutu pendidikan di Sulawesi Utara.