Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melakukan Sosialisasi Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia pada Sabtu, 24 Juni 2023 di Hotel Luwansa Manado.
Kegiatan yang dilakukan selama sehari tersebut menghadirkan narasumber Anggota Komisi X DPR-RI, Adrian Jopie Paruntu. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan, pengawas, guru, praktisi pendidikan, pegiat literasi, dan tokoh masyarakat.
Sosialisasi Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia menjadi langkah strategis Badan Bahasa sebagai bentuk akuntabilitas keterbukaan informasi publik dan mewujudkan lembaga yang Bermartabat-Bermanfaat. Sebagai unit utama di Kemendikbudristek, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengawal salah satu lambang negara, yakni bahasa. Saat ini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah melakukan transformasi kebijakan dengan tiga fokus utama, yakni 1) Literasi kebahasaan dan kesastraan, 2) Pelindungan Bahasa dan Sastra, 3) Internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Pada kegiatan ini, Adrian Jopie Paruntu hadir sebagai narasumber secara daring. Dalam kegiatan tersebut, Adrian Jopie Paruntu menekankan pentingnya peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia.
“Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari masalah kebahasaan. Makanya perlu dilatih dan ditingkatkan kemampuan kebahasaannya,” ungkap Adrian Paruntu.
Selanjutnya, Adrian Paruntu juga mengatakan bahwa peningkatan kemahiran berbahasa menjadi salah satu langkah untuk mendukung tercapainya target literasi kebahasaan dan kesastraan, perlindungan bahasa dan sastra daerah, serta internasionalisasi Bahasa Indonesia.
“Semoga melalui kegiatan ini, upaya peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia di Sulawesi Utara dapat mencapai hasil yang maksimal dan berharap peserta yang hadir dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh di lingkungan mereka, baik lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat,” harapnya.
Adrian Paruntu juga menambahkan untuk memperkuat jati diri bangsa perlu peran aktif dari seluruh masyarakat. Salah satu cara memperkuat jati diri bangsa melalui bahasa, yaitu dengan peningkatan kemahiran berbahasa.
“Bahasa menunjukkan jati diri bangsa. Untuk itu, perlu peningkatan kemahiran berbahasa agar jati diri bangsa semakin kuat melalui bahasa,” tuturnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua ekosistem bahasa Indonesia, seperti masyarakat umum, pengambil kebijakan di bidang kebahasaan dan kesastraan, para pendidik, sastrawan, penulis, penerjemah, akademisi, mahasiswa, siswa, masyarakat luas, praktisi media massa, dan pemelajar bahasa Indonesia.
