Balai Bahasa Sulawesi Utara sukses menggelar kegiatan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia, Sabtu (30/11/2019). Bertempat di Taman Kesatuan Bangsa, Manado, “Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik” menjadi tema kegiatan tersebut.

Foto bersama dengan para peserta GCBI sebelum kegiatan dimulai
Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. memberikan sambutan dan membuka kegiatan

Kegiatan ini diawali dengan jalan sehat dari halaman Balai Bahasa Sulawesi Utara menuju Taman Kesatuan Bangsa. Di Taman Kesatuan Bangsa, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan balon udara, senam, hiburan tari Tetengkoreng, musikalisasi puisi, dan gelar wicara. Peserta kegiatan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia ini berasal dari berbagai kalangan di antaranya Duta Bahasa, mahasiswa, guru, birokrat, sastrawan, siswa, dan pemerhati bahasa.

Pelepasan balon oleh seluruh peserta GCBI
Ketua Panitia Gerakan Cinta Bahasa Indonesia Nontje D. Wewengkang, S.Pd., M.Pd.
Para peserta GCBI melakukan senam poco-poco
Pementasan Tarian Tetengkoren

Gelar wicara Gerakan Cinta Bahasa Indonesia kali ini menghadirkan lima pembicara. Kelima pembicara tersebut, yaitu Bapak Apolos Marisan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Utara, Bapak Wuri Handoko, S.S., M.Si. dari Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Bapak Iwan Ngadiman dari BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara, Ibu Florens Panungkelan, S.E., M.Pd. dari LPMP Sulawesi Utara, dan Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Bapak Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum.

Temu wicara dengan Kepala dari setiap UPT Kemdikbud di Sulawesi Utara
Pementasan musikalisasi puisi

Kelima pembicara sangat memperhatikan pemartabatan bahasa Indonesia di ruang publik. Maraknya penggunaan bahasa asing dan kata-kata tidak baku di ruang publik menjadi perhatian serius.


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *