Validasi Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi 2023

Pada tanggal 12 April 2023, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Verifikasi Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi Sulawesi Utara. Bertempat di Hotel Roger’s Manado, kegiatan ini dihadiri sebanyak 13 peserta yang merupakan ketua komunitas literasi yang ada di Sulawesi Utara.

Adapun tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memvalidasi data yang sudah mengisi di tautan Google Form. Terdapat 43 komunitas literasi yang telah mengisi dan hanya 30 yang tervalidasi.

Narasumber dalam kegiatan ini antara lain Faradilla Bachmid sebagai Ketua Forum TBM Sulawesi Utara, Fientje Watak sebagai Sekjen FPSMI, Reymond G.P. Katuuk sebagai Ketua TBM Cumerita Bitung, dan Steindwart Latumerissa Ketua TBM Pasungkudan Minahasa Utara. Materi yang disajikan adalah materi terkait apa saja yang harus divalidasi dalam Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi.

Kegiatan berjalan dengan baik dan mendapatkan tanggapan positif dari para peserta. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, pendataan komunitas-komunitas literasi yang ada di Sulawesi Utara tervalidasi dengan tepat.

Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Manado

Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Manado, pada tanggal 4 April 2023. Kegiatan ini merupakan agenda dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra yang melibatkan anggota Komisi X DPR RI Dapil Manado, Dra. Adriana Dondokambey, M.Si. Bertempat di Hotel Luwansa Manado, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Masyarakat Pemuda yang ada di Kota Manado, Komite Nasional Pemuda Indonesia Manado, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Manado.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Anggota Komisi X DPR RI, Adriana Dondokambey; Staf Ahli Komisi X DPR, Steven Macklin dan Angky Hertje; serta Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Januar Pribadi. Kegiatan dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan, unit pelaksana teknis Kemendikbudristek, guru, pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan, dosen, dan pegiat literasi. Kemitraan antara Kemendikbudristek dengan Komisi X DPR-RI diharapkan dapat mempertajam Program Pembinaan Literasi Generasi Muda.

Anggota Komisi X DPR RI Dapil Manado, Dra. Adriana Dondokambey, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan salah satu faktor pendukung dalam peningkatan kualitas bangsa adalah masyarakat dengan tingkat literasi yang tinggi. “Tingkat literasi masyarakat suatu bangsa memiliki hubungan yang vertikal terhadap kualitas bangsa. Tingginya minat membaca buku seseorang berpengaruh terhadap wawasan, mental, dan perilaku seseorang. Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan persentase literasi yang masih rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Wacana mengenai ‘melek bacaan’ harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan masyarakat. Ketika keadaan melek bacaan menjadi sebuah budaya di Indonesia, bukanlah mustahil untuk menjadi bangsa yang tidak hanya berhasil berkembang tetapi juga sebagai bangsa yang maju,” pungkasnya. Selain memberikan sambutan, beliau juga memaparkan berbagai program yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diamanatkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di tiap provinsi di Republik Indonesia lebih khususnya UPT Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara Januar Pribadi, S.I.P., M.M. dalam paparannya menjelaskan sejumlah program yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka meningkatkan literasi yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Diharapkan dengan terlaksananya program-program dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, literasi bagi generasi muda di Sulawesi Utara menjadi meningkat.

Sastrawan Masuk Sekolah SMP se-Kota Bitung 2019

Balai Bahasa Sulawesi Utara sukses menggelar kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah se-Kota Bitung yang digelar pada tanggal 9-10 Mei 2019 di SMP Negeri 4 Bitung. Kegiatan tersebut menyajikan materi seputar bahasa dan sastra Indonesia. Kegiatan ini dalam rangka menyukseskan Gerakan Literasi Nasional (GLN).

Pembukaan Kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah se-Kota Bitung 2019

Ahli bahasa dan sastrawan kenamaan menjadi narasumber dalam kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung, Julius Markus Ondang, S.Pd., M.Si.. Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., sastrawan Tjahjono Widijanto, sastrawan Sovian Lawendatu, dan sastrawan Deisye Wewengkang menjadi narasumber.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung, Julius Markus Ondang membuka kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah se-Kota Bitung

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., memberikan materi Kebijakan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada kesempatan yang berbeda, para sastrawan memberikan materi Khasanah Sastra Sulawesi Utara serta Proses Kreatif dalam Menulis dan Membaca Puisi.


Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., memberikan materi

Penyampaian materi yang menarik dari narasumber membuat peserta makin bersemangat mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan tersebut, semua peserta mendapat kesempatan untuk menulis dan membaca puisi.

Deisye Wewengkang, S.Pd., M.Pd., memberikan materi

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., mengungkapkan kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah kali ini telah berlangsung sesuai harapan. Beliau juga berharap suatu saat nanti semua sekolah dapat memahami literasi baca tulis.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., mengungkapkan kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah kali ini telah berlangsung sesuai harapan

“Tujuan kita datang ke sekolah bersama sastrawan dengan tajuk kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mudah-mudahan hal ini dapat memicu sekolah-sekolah lain yang tidak kami datangi untuk mengadakan kegiatan semacam ini. Guru-guru yang mengikuti kegiatan ini dilatih dan tampil membawakan puisi yang mereka ciptakan sehingga mereka dapat mengajarkan ilmu yang didapat dari kegiatan ini kepada anak didiknya,” ungkap Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., Jumat (10/5/2019).

“Suatu saat nanti diharapkan semua sekolah bisa memahami apa yang dimaksud literasi sekolah atau literasi baca tulis yang saat ini melalui kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah yang dikhususkan untuk menciptakan pemahaman baca tulis,” tambah beliau.

Total sebanyak 80 peserta mengikuti kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah. Mereka terdiri dari guru dan siswa SMP se-Kota Bitung.

Panitia dan Peserta Kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah SMP se-Kota Bitung

Pertemuan Teknis Duta Bahasa Sulawesi Utara 2019

Kamis, 9 Mei 2019 Balai Bahasa Sulawesi Utara mengadakan pertemuan teknis pemilihan Duta Bahasa Sulawesi Utara Tahun 2019 di Aula Balai Bahasa Sulawesi Utara. Acara yang dihadiri 35 putra dan putri Sulawesi Utara ini dipandu Sri Diharti, S.S., M.Hum.

Sebelum acara, peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa. Acara selanjutnya berupa sambutan dari Yunita K. K. Dien, S.S., M.Pd. mewakili kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara yang sedang tugas luar. “Bapak kepala balai mengatakan kalian harus tetap semangat dalam mengikuti rangkaian acara ini dan semoga bisa ketemu langsung di kesempatan yang akan datang,” imbuhnya.

Yunita K. K. Dien, S.S, M.Pd. memberikan sambutan

Ketua panitia Pemilihan Duta Bahasa Sulawesi Utara Tahun 2019, Levrand Rurut, S.S., M.Pd. menjelaskan tentang tanggal penting acara pemilihan duta Bahasa. Acara selanjutnya berupa pembekalan tentang kebahasaan, public speaking, dan narkoba di Gramedia lantai 2 pada Selasa, 14 Mei 2019.

Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) dan wawancara dilakukan sehari setelahnya. “Tes UKBI ini adalah syarat wajib bagi kalian agar bisa menjadi Duta Bahasa Nasional, nanti yang menang di sini akan dikirim ke Jakarta untuk mewakili Sulawesi Utara di tingkat nasional,” ujar Levrand Rurut, S.S., M.Pd.

Hasil tes 12 pasang finalis yang berhasil lanjut ke tahap final diumumkan Kamis, 16 Mei 2019. Esoknya selama dua hari, digelar tahap final di Star Square Manado yang terdiri dari acara pemaparan program kebahasaan, tes unjuk bakat, dan wawancara dari dewan juri.

Beberapa finalis Duta Bahasa tahun sebelumnya juga turut hadir untuk menyemangati dan berbagi pengalaman tentang pembuatan program kebahasaan yang pernah dilakukan. “Zaman saya dulu, saya mengadakan program kebahasaan yang saya beri nama Garasi, singkatan dari Gerakan Sadar Literasi, yang di dalamnya juga ada program Geulis, Gerakan Literasi Sekolah,” ucap Jovan Kuemba, Juara Duta Bahasa 2018. “Nantinya kami akan melakukan sosialisasi ke sekolah mulai TK hingga SMA  tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar,” imbuhnya.

Beberapa Finalis Duta Bahasa Sulawesi Utara yang ikut hadir (sebelah kanan)

Vaykel Mokobimbing, finalis Duta Bahasa lainnya, menambahkan bahwa program kebahasaan yang peserta lakukan harus sederhana tapi punya alasan yang kuat dan bermanfaat bagi orang lain.

Acara terakhir diadakan sesi tanya-jawab. Rachel, salah satu peserta, menanyakan tentang surat izin karena acara dilaksanakan pada hari jam aktif kuliah, serta ada tidaknya karantina. Sementara peserta lain, Bintang Mokodompit, menanyakan tentang perlunya keikutsertaan ulang tes UKBI jika sebelumnya sudah pernah tes.

Salah seorang peserta Rachel bertanya kepada Panitia Duta Bahasa Sulawesi Utara

Pertanyaan itu dijawab oleh Levrand Rurut S.S. M.Pd., yaitu Balai Bahasa siap membuatkan surat izin, sementara karantina tidak diadakan pada tahun ini.

“Untuk yang pernah ikut tes UKBI standar bisa dikirim ke Balai Bahasa dan tidak perlu ikut tes UKBI lagi, karena hasil tes UKBI tersebut bisa berlaku hingga 2 tahun dari tanggal pembuatan,” tambah Sri Diharti S.S., M.Hum.

Sri Diharti, S.S, M.Hum. memberikan penjelasan

Acara ditutup dengan foto bersama panitia dan peserta calon Duta Bahasa Sulawesi Utara Tahun 2019.

Foto bersama para calon finalis Duta Bahasa Sulawesi Utara 2019

Foto bersama para calon finalis Duta Bahasa Sulawesi Utara 2019

Pentas Sastra 2019 Balai Bahasa Sulawesi Utara

Sabtu, 4 Mei 2019, Balai Bahasa Sulawesi Utara kembali menggelar Pentas Sastra 2019. Pementasan drama berjudul “Suara-Suara Mati” adaptasi naskah Manuel Van Loggem ini dilaksanakan di Aula Balai Bahasa Sulawesi Utara. Pementasan tersebut dibawakan oleh Sanggar Rumah Peran Bitung.

Nontje Deisye Wewengkang, M.Pd. membuka Pentas Sastra 2019

Sebelum pementasan dimulai, sastrawan Aldes Sambalao membacakan puisi berjudul “Perempuan yang Tergusur” karya W. S. Rendra. Setelah itu, sastrawan Alfaritz Ken Oroh membacakan puisi berjudul “Matinya Sang Aktor” karya Achi Breyvi Talanggai.

sastrawan Aldes Sambalao membacakan puisi berjudul “Perempuan yang Tergusur”
sastrawan Alfaritz Ken Oroh membacakan puisi berjudul “Matinya Sang Aktor”

Kepala Badan Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Balai Bahasa Sulawesi Utara sangat mengapresiasi geliat sastra yang ada di seluruh Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Bahasa Sulawesi Utara siap memberikan wadah sebagai tempat untuk melaksanakan pentas agar sastra tetap berjaya dan bisa tetap digemari oleh generasi muda.


Kepala Badan Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., memberikan sambutan dalam Pentas Sastra 2019.

“Ini adalah pementasan yang rutin kami adakan tiap tahun. Pada tahun ini kami bekerja sama dengan 7 sanggar yang nantinya dijadwalkan bergantian tampil dalam acara pementasan sastra tersebut,” ujar Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. “Pementasan sastra malam ini adalah kali kedua untuk tahun ini. Pentas pertama digelar di luar balai bahasa,” imbuhnya.

Penanggung jawab Sanggar Rumah Peran Bitung, Servie Kamagi, mengucapkan terima kasih atas perhatian Balai Bahasa Sulawesi Utara terhadap sanggar sastra yang ada di Sulawesi Utara. “Terima kasih kepada Balai Bahasa Sulawesi Utara yang tetap semangat mengapresiasi dan memberikan wadah bagi kami untuk tampil,” ujar Servie Kamagi.

Penanggung jawab Sanggar Rumah Peran Bitung, Servie Kamagi, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Balai Bahasa Sulawesi Utara terhadap sanggar sastra yang ada di Sulawesi Utara

“Tahun lalu kami juga tampil pertama kali di balai bahasa ini, tahun ini juga kami tampil yang pertama di balai bahasa ini, karena kami sudah menganggap Balai Bahasa Sulawesi Utara ini sebagai rumah kita bersama,” imbuh Servie.

Drama “Suara-Suara Mati” yang diperankan oleh Hanung Prabowo, Dea Tobing, Richardo Pangalerang, dan Ricky Tinangon itu berkisah tentang suami dan istri yang selalu saling curiga karena cemburu. Konflik semakin menjadi ketika seorang sahabat datang dan ternyata menaruh perasaan pada sang istri.

pentas drama “Suara-Suara Mati”

Setelah drama tersebut ditampilkan, acara diakhiri dengan ulasan dari penulis kumpulan puisi Solilokui, Achi Breyvi Talanggai. Menurutnya penampilan teater dari Rumah Peran Bitung malam ini sangat bagus, mulai dari aktor dan pencahayaan semuanya bagus. Untuk kejutan-kejutan ceritanya juga sangat tidak tertebak.

penulis kumpulan puisi Solilokui, Achi Breyvi Talanggai menyampaikan ulasannya

“Awalnya saya mengira tadi ada kesalahan, ternyata itu adalah bagian dari kejutan cerita, bagus sekali,” puji Achi. “Untuk penampilan sastra yang diadakan selanjutnya saya harapkan juga akan sebagus ini atau bahkan lebih bagus lagi,” pungkas Achi.

Antusiasme di Penyuluhan BI dan Sosialisasi UKBI Tomohon

Balai Bahasa Sulawesi Utara kembali mengadakan Penyuluhan Bahasa Indonesia dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SD, SLTP, dan SLTA di Kota Tomohon. Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si. memberikan arahan dan membuka kegiatan dengan resmi.

Koordinasi yang baik dengan kedua instansi tersebut membuat jumlah peserta yang diundang tercapai sejumlah 80 peserta. Peserta-peserta tersebut hadir di hari pertama kegiatan. Peserta menunjukkan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. mengalungkan tanda peserta pada pembukaan kegiatan.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan secara bersama-sama lagu Indonesia Raya dalam tiga stanza yang dipandu oleh seorang peserta. Ketua Panitia, Anas Y. Nurdin, S.S., M.Hum. menyampaikan laporannya tentang sasaran, tujuan, dan hasil yang diharapkan dengan kegiatan ini.

Rapat panitia sebelum pelaksanaan kegiatan.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyampaikan sambutannya kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si.

Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyuluh kebijakan bahasa dan ejaan.

Peserta terdiri atas 49 guru SD, sembilan guru SLTP, dan 20 guru SLTA serta dua pengawas SLTP ikut sebagai peserta. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Materi kebijakan bahasa dan ejaan di hari pertama menjadi marak dengan pertanyaan.

Peserta bertanya pada hari pertama

Hari kedua diisi dengan materi bentuk dan pilihan kata dan materi kalimat. Pemateri di hari kedua ini adalah Marike Ivone Onsu, S.S., M.Hum. Keingintahuan peserta makin tinggi dengan dua materi ini. Delapan jam penyajian materi dianggap masih kurang oleh peserta karena masih ada pertanyaan yang belum terjawab.

Marike I. Onsu, S.S., M.Hum. menyajikan dua materi.

Hari ketiga merupakan hari terakhir penyuluhan, materi yang disajikan makin berat, yakni paragraf dan bahasa persuratan. Oldrie Sorey, M.Pd. menjadi pemateri di dua mata suluh tersebut. Pertanyaan makin banyak karena materi ini menyentuh ke kehidupan para peserta.

Oldrie Sorey, M.Pd. menyuguhkan materi paragraf dan bahasa persuratan.

Hari terakhir kegiatan merupakan implementasi dari tiga hari penyuluhan bahasa Indonesia, yaitu sosialisasi uji kemahiran berbahasa Indonesia. Pemateri sosialisasi adalah Jeannie Lesawengan, S.S., M.Hum. Setelah selesai penyampaian materi sosialisasi dilanjutkan dengan uji kemahiran berbahasa Indonesia yang diikuti 76 peserta.

Peserta menyimak materi sosialisasi UKBI

Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Seksi SMK/GTK Cabang Dinas Pendidikan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa. Peserta mengapresiasi kegiatan ini dengan mengharapkan kegiatan seperti ini sering dilakukan di Kota Tomohon.

Bengkel Musikalisasi Puisi di Boltim

Balai Bahasa Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi tahun 2019 ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tutuyan. Peserta berjumlah 50 orang yang berasal dari guru dan siswa SLTA se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Donny Mokodongan, S.E. yang mewakili Kepala Cabang Dinas Bolaang Mongondow Timur dan Kotamobagu Dinas Pendidikan Daerah Kotamobagu. Kegiatan pembukaan ini pula dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tutuyan, Bapak Ramjito, S.Pd.

Bapak Donny Mokodongan, S.E. mewakili Kepala Cabang Dinas Boltim

Pimpinan Balai Bahasa Sulawesi Utara menugasi tiga orang narasumber sekaligus pelatih yang akan membimbing peserta untuk memahami musikalisasi puisi dan mampu mementaskannya di akhir kegiatan. Narasumber kegiatan ini berasal dari sastrawan daerah Sulawesi Utara, yakni Bapak Kusnan, S.Pd., M.Hum., dan Bapak Chresto V. P. Iska, didampingi narasumber dari Balai Bahasa Sulawesi Utara, Ibu Stelnie Perutu, S.S., M.Hum.

Kasubag Balai Bahasa Sulut, Yunita K.K. Dien, S.S., M.Pd. memberikan sambutannya.

Bengkel Musikalisasi Puisi ini akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari Hari Kamis—Sabtu, 4–6 April 2019.
Kegiatan pertama peserta hari ini, yakni mendengarkan materi oleh para narasumber dalam bentuk panel. Topik-topik yang disampaikan oleh para pemateri pada hari ini antara lain: Mengenal Musikalisasi Puisi, Puisi sebagai Dasar Musikalisasi Puisi, Alat Musik sebagai Penguat Makna Puisi dalam Musikalisasi Puisi.

Kusnan, S.Pd., M.Hum. menyampaikan materinya.
Stelnie Perutu, S.S., M.Hum. memaparkan materinya.
Chresto V. P. Iska menyampaikan materinya.

Seusai penyampaian materi tersebut, ketiga narasumber lalu membagi peserta ke dalam beberapa grup. Grup tersebut dibentuk oleh para narasumber untuk membentuk grup musikalisasi puisi.

Antusiasme peserta sangat terasa pada saat pembentukan grup. Mereka merasa sangat senang mendapat pengetahuan baru tentang musikalisasi puisi. Para pelatih pun semakin bersemangat dalam menularkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bermusikalisasi puisi. Antusiasme peserta dan semangat para pelatih semoga mampu menghasilkan bibit-bibit generasi bangsa yang akan berkarya dalam musikalisasi puisi.

Guru dan Siswa di Mitra Belajar Menulis Kreatif

Narasumber dan peserta guru

Guru dan siswa se-Minahasa Tenggara mengikuti kegiatan “Bengkel Sastra Penulisan Kreatif”. Kegiatan yang diprakarsai oleh Balai Bahasa Sulawesi Utara dan bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Daerah Minahasa Selatan — Minahasa Tenggara.

Kadis Cabang Pendidikan Daerah Minsel-Mitra, Max Lengkong, S.Pd. membuka kegiatan ini dengan resmi.

Bengkel Sastra Penulisan Kreatif dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Daerah Minsel-Mitra, Max Lengkong, S.Pd. setelah Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyampaikan sambutannya.


Kepala Balai Bahasa Sullawesi Utara, Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum. menyampaikan sambutannya.

Peserta kegiatan ini terdiri atas 30 guru dan 50 siswa tingkat SLTA se-Kabupaten Minahasa Tenggara. Bengkel Sastra kali ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Ratahan.

Kadis, Narasumber, dan Peserta Siswa SLTA

Narasumber mumpuni dihadirkan untuk membimbing guru dan siswa dalam penulisan kreatif. Supriyanto Widodo, S.S., M.Hum., Yanusa Nugroho, S.S., Fredy S. Wowor, S.S., dan Oldrie Ch. Sorey, S.Pd., M.Pd. merupakan narasumber di kegiatan ini. Mereka akan membimbing selama tiga hari dari tanggal 25 hingga tanggal 27 Maret 2019.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara merupakan narasumber pertama.

Penyuluhan BI dan Sosialisasi UKBI di Kota Kotamobagu

Kadis Pendidikan Kota Kotamobagu, Dra. Hj. Rukmi Simbala, M.A.P. membuka kegiatan ini.

Penyuluhan Bahasa Indonesia (BI) dan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulawesi Utara (Sulut) di Kota Kotamobagu. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, tanggal 19–22 Maret 2019.

Kepala Balai, Kadis Diknas, penyuluh, dan peserta

Peserta berjumlah 80 orang dengan rincian 40 guru SLTA dan 40 guru SD dan SLTP. Kegiatan ini bertempat di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu. Selama tiga hari peserta akan menerima materi penyuluhan dan hari terakhir peserta akan mengetahui tentang Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia serta mendapat kesempatan untuk mengetahui kemampuan berbahasa Indonesianya.

Kepala Balai Bahasa Sulut sedang menyampaikan materi Kebijakan Bahasa Indonesia.

Materi penyuluhan yang akan diterima di tiga hari penyuluhan adalah Kebijakan Bahasa Indonesia, Ejaan, Diksi, Kalimat, Paragraf, dan Bahasa Persuratan. Penyuluh untuk kegiatan di Kota Kotamobagu ini selain Kepala Balai Bahasa Sulut, didatangkan juga penyuluh dari Balai Bahasa Sulut yaitu Marike Ivone Onsu, S.S. dan Nontje Deisye Wewengkang, M.Pd.

Marike Ivone Onsu menyampaikan materi Ejaan

Sosialisasi UKBI akan disampaikan oleh Oldrie Sorey, M.Pd. di hari keempat kegiatan ini. Peserta kegiatan ini diharapkan dapat menerima dengan baik semua materi dari penyuluhan dan akan di uji kemahiran berbahasa para peserta di hari keempat saat UKBI.

Kerja Sama Kembali dengan TVRI Sulawesi Utara

Penandatangan surat kerja sama TVRI dan Balai Bahasa Sulawesi Utara

Senin, 18 Maret 2019 Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara dan Kepala Stasiun TVRI Sulawesi Utara (Sulut) menandatangani Surat Kerja Sama Penyiaran Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun 2019. Kerja sama ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Kerja sama berupa penyiaran program acara yang narasumber dan pewaranya dari Balai Bahasa Sulut dan peralatan serta kru yang menyiarkannya dari Stasiun TVRI Sulawesi Utara.

Kepala dan Pegawai Balai Bahasa Sulut dan Kepala dan Pegawai Stasiun TVRI Sulut

Siaran Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu bentuk kerja sama utama dari Balai Bahasa Sulut dan Stasiun TVRI Sulut. Kerja sama ini sebagai bentuk sumbangsih kepada masyarakat dengan penyajian siaran bermutu dari kedua institusi pemerintah.

Kasub Stasiun TVRI Sulut dan Kasub Balai Bahasa Sulut